KENAPA ALLAH CIPTAKAN MANUSIA KALAU AKHIRNYA MASUK NERAKA

Risalah Untuk Semua ; Non-Muslim Bertanya Islam Menjawab

Oleh:
Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Negeri Perlis

Kalau Allah Maha Tahu, Kenapa Masih Ciptakan Orang yang Akhirnya Masuk Neraka?

Jujur aja — ini pertanyaan yang banyak orang simpan dalam hati, tapi gak semua berani ngomongin.
Ada yang takut dibilang kurang iman.
Ada yang takut dibilang lancang.
Padahal, ini pertanyaan wajar yang muncul dari hati yang lagi cari makna.

Seorang non-Muslim mengajukan pertanyaan ini ke Mufti Perlis, dan jawabannya?
Tenang, masuk akal, dan bikin hati diem.

Ini bukan jawaban textbook.
Ini bukan debat dalil.
Ini tentang kenapa hidup itu terasa berat, kenapa syurga gak gratis, dan kenapa Allah masih kasih kita pilihan walau Dia tahu ujungnya.

Kalau kamu pernah kepikiran:

  • “Kenapa aku lahir begini?”

  • “Kalau Allah sayang, kenapa hidupku susah?”

  • “Kalau Allah tahu aku bakal masuk neraka, kenapa masih diciptakan?”

🎧 Dengarkan ini. Bukan untuk menang, tapi untuk tenang.
Karena yang nanya bukan musuh, tapi manusia. Dan Islam menjawab bukan dengan marah, tapi dengan hikmah.


📌 Ringkasan Poin-Poin Utama Ceramah:

🧠 1. Boleh Gak Kita Tanya “Kenapa Allah Lakukan Ini”?

  • Dalam teologi klasik (Asy’ariyah & Maturidiyah), tidak boleh tanya “kenapa Allah buat begini?”

  • Tapi realitanya, Al-Qur’an justru ajak kita berpikir — bahwa Allah tidak menciptakan sesuatu secara sia-sia.

  • “Apakah kamu kira Kami menciptakan kamu main-main?” (Q.S. Al-Mu’minun)

⚖️ 2. Ada Hal yang Kita Anggap Buruk, Tapi Penuh Hikmah

  • Seperti anak kecil yang merasa “dokter jahat” karena disuntik — padahal itu untuk kebaikannya.

  • Begitu juga manusia — kita sering gak paham kenapa hidup ini terasa berat, padahal ada hikmah besar di baliknya.

🌗 3. Hidup Itu Terbagi Dua: Hal yang Kita Pilih & yang Tidak

  • Hal yang tidak bisa kita pilih: lahir di keluarga mana, bangsa apa, wajah kita, miskin/kaya, sehat/sakit.

    • Semua itu bukan dosa, malah bisa jadi pahala kalau kita sabar.

  • Yang Allah akan nilai hanya satu: apa yang kita pilih dengan kesadaran.

    • Beriman atau tidak. Berbuat baik atau tidak.

🔥 4. Allah Tidak Zalim – Tapi Dia Tahu Isi Hati Hambanya

  • Orang yang kita kira “baik” bisa saja punya hati yang angkuh.

  • Sebaliknya, orang yang kita anggap pendosa bisa saja menangis tiap malam karena menyesal.

  • Allah tahu siapa yang tulus dan siapa yang sombong. Kita gak bisa nilai orang sepenuhnya.

🤲 5. Banyak Orang Masuk Surga Gara-Gara Satu Doa Terakhir

  • Ada kisah tentang seseorang yang menyuruh anak-anaknya bakar jasadnya karena takut sama Allah.

  • Walau tindakannya keliru, rasa takut dan penyesalannya begitu dalam, sampai Allah mengampuninya.

📖 6. Qur’an Konsisten: Allah Itu Pengasih dan Pemaaf

  • Bahkan ketika bicara neraka, Al-Qur’an selalu sisipkan ayat tentang rahmat-Nya.

  • “Mintalah ampun, Dia akan beri rezeki, ketenangan, dan syurga.”

💔 7. Orang yang Gagal Masuk Syurga, Itu Karena Benar-Benar Menolak Rahmat Allah

  • Kebaikan diganjar 10 kali lipat, kejahatan dicatat satu saja.

  • Ampunan Allah sangat luas. Kalau masih gak masuk syurga, itu karena benar-benar menolak petunjuk.

🌈 8. Allah Ganti Dosa Jadi Pahala

  • Ada ayat luar biasa:
    “…mereka yang bertobat, Allah akan ganti dosa-dosanya dengan kebaikan.” (Q.S. Al-Furqan: 70)

  • Bayangkan: 40 tahun bermaksiat, lalu benar-benar tobat — Allah bisa hapus semua dosa dan ubah jadi pahala.

💬 9. Hidup Ini Bukan Novel – Allah Bukan Penulis Cerita Biasa

  • Novel bisa bikin kita emosi karena tokohnya ditimpa musibah terus.

  • Tapi Allah bukan penulis yang main-main. Dia tahu seluruh isi hati kita — bahkan yang kita sembunyikan.

  • Allah tak pernah zalim. Dia Maha Adil, Maha Tahu, dan Maha Menerima tobat.

Penutup:

Jika kamu sedang merasa lelah, takut gagal, atau merasa hidup terlalu berat — ingat satu hal:

"Allah tidak menciptakan kamu sia-sia."
Bahkan ketika kamu jatuh, Dia tetap buka pintu untuk kamu pulang.

🎧 Dengarkan dialog ini pelan-pelan.
Karena kadang, kita tidak butuh jawaban logika, tapi penjelasan yang menguatkan jiwa.