TANDA PEMIMPIN DAPAT KEBAIKAN DARI ALLAH

Arsip Juli 2025

Oleh :
Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis



🚨 Pengantar

Bayangkan...
Kalau kelak di hari kiamat, semua shalat kita, sedekah kita, haji kita — ternyata tak cukup untuk menyelamatkan kita dari hisab berat, hanya karena saat di dunia kita salah mengurus kekuasaan, atau ikut mendukung orang yang tak layak memimpin.

Ngeri kan?

Kita sering berpikir dosa besar itu hanya soal zina, mencuri, atau mabuk. Padahal memegang kuasa tanpa kelayakan, atau menunjuk orang yang salah mengurus negara, juga akan dituntut habis-habisan oleh Allah. Bahkan Nabi ﷺ sudah wanti-wanti bahwa pemerintahan itu bukan sekadar jabatan keren, tapi ujian yang akan menjadi kehinaan dan penyesalan di akhirat jika disalahgunakan.

Tragisnya, hari ini jabatan malah jadi rebutan. Orang saling sikut untuk jadi menteri, jadi gubernur, atau sekurang-kurangnya jadi pejabat — meski mungkin tak tahu menahu soal tata kelola pemerintahan. Yang penting tampil religius, agar dipilih rakyat.

Dalam tadzkirah ini dijelaskan secara lugas:

Tanda Allah menghendaki kebaikan untuk seorang pemimpin, adalah jika Allah hadirkan orang-orang baik di sekitarnya — menteri, penasihat, pembantu-pembantu yang saleh dan kompeten.

Kalau orang di sekitarnya korup, tak bermoral, tak kompeten, maka itu pertanda serius tentang pemimpin itu sendiri. Karena pemimpin yang sungguh takut kepada Allah, pasti akan memilih orang-orang yang baik untuk membantunya.

Jangan anggap remeh. Karena bukan hanya dia yang akan diseret ke neraka jika gagal, tapi kita pun bisa ikut menanggung akibat jika sembarangan memilih atau mendukung. Yuk, kita bedah poin-poin pentingnya — supaya kita sadar betapa besar tanggung jawab soal pemerintahan ini, dan berhenti melihatnya hanya sebagai ajang prestise belaka.


📌 Ringkasan Lengkap Poin-Poin Utama 


1️⃣ Tema utama: tanda Allah menghendaki kebaikan pada seorang pemimpin

  • Hadis Nabi ﷺ menyebutkan: jika Allah menghendaki kebaikan pada seseorang pemimpin, Allah akan beri dia wazir (menteri / pembantu) yang saleh.

  • Saleh bukan cuma taat agama, tapi juga kompeten dalam mengurus pemerintahan.


2️⃣ Siapa itu wazir menurut Islam?

  • Wazir bukan hanya “menteri kabinet” seperti kita pahami hari ini. Dalam hadis, wazir berarti:

    • Orang yang menanggung beban pemerintahan bersama pemimpin.

    • Bisa menteri, penasihat, ahli strategi, atau siapa saja yang membantu urusan negara.

  • Kalau pembantunya malah menambah beban, mempermalukan atau menyesatkan pemerintah, itu tanda buruk.


3️⃣ Allah kasih tanda kebaikan bukan hanya lewat agama

  • Dalam hadis lain:

    “Siapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, Allah jadikan dia faqih dalam agama.”

  • Sama juga dengan pemimpin. Kalau Allah mau baik untuknya, Allah hadirkan orang-orang yang:

    • Taat kepada Allah.

    • Berkualitas dalam memimpin.


4️⃣ Tak semua orang saleh cocok memegang kuasa

  • Contohnya Abu Dzar r.a. yang sangat saleh, tapi ketika minta jabatan, Nabi ﷺ menolak:

    “Wahai Abu Dzar, engkau lemah, sedangkan kepemimpinan itu amanah. Di akhirat akan menjadi kehinaan dan penyesalan.”

  • Bukan Abu Dzar kurang iman, tapi lemah dalam siasah (politik & administrasi).


5️⃣ Kenapa banyak ustadz tak cocok jadi pemimpin politik?

  • Karena skill mengurus negara berbeda dengan hanya pandai ceramah atau ibadah.

  • Itu sebabnya Nabi ﷺ tidak otomatis menunjuk sahabat paling ahli ibadah untuk memimpin, tapi melihat siapa yang punya talenta mengurus pemerintahan.


6️⃣ Buktinya: Nabi tunjuk orang baru masuk Islam jadi pemimpin

  • Seperti Amr bin Ash & Muawiyah bin Abu Sufyan. Mereka baru masuk Islam, tapi dilantik karena punya kemampuan politik & administrasi.

  • Umar bin Khattab juga tak pernah memecat Muawiyah meski banyak dikritik, karena dia ahli dalam mengurus pemerintahan.


7️⃣ Kita bisa menilai pemimpin dari siapa orang-orang dekatnya

  • Salah satu cara melihat apakah Allah memberi kebaikan pada seorang pemimpin, adalah dengan melihat:

    Siapa anggota kabinetnya? Siapa penasihatnya? Siapa orang-orang kepercayaannya?

  • Kalau dikelilingi orang-orang buruk, itu isyarat buruk pula.


8️⃣ Larangan minta-minta jabatan

  • Nabi ﷺ bersabda:

    “Jangan engkau meminta jabatan. Jika diberi karena permintaanmu, kau akan dibiarkan sendiri. Jika diberi tanpa memintanya, kau akan ditolong.”

  • Kecuali jika merasa tak ada yang lebih layak, atau untuk mencegah jatuhnya kepemimpinan ke tangan yang lebih buruk — seperti Nabi Yusuf a.s. meminta mengurus perbendaharaan Mesir karena merasa paling mampu.


9️⃣ Hakikat pemimpin dalam Islam: pelindung rakyat

  • Dalam hadis riwayat Muslim:

    “Sesungguhnya Imam (pemimpin) itu junnah (perisai). Dari belakangnya orang berperang, dan dengannya manusia berlindung.”

  • Artinya pemimpin itu bukan sekadar kepala negara, tapi tameng rakyat dari musuh & kezaliman.


🔥 10️⃣ Kepemimpinan itu akan dihisab lebih berat

  • Kekuasaan dalam Islam bukan hanya soal moral, tapi soal dosa & pahala di hari kiamat.

  • Seorang pemimpin zalim akan dihukum, meskipun rakyatnya tidak tahu keburukannya.


🏆 11️⃣ Kisah inspiratif Omar bin Abdul Aziz & Raja’ bin Haywa

  • Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik awalnya tak akan menyerahkan kekhalifahan ke Omar bin Abdul Aziz. Tapi karena nasihat Raja’ bin Haywa, akhirnya dia menuliskan wasiat agar Omar jadi khalifah.

  • Hasilnya? Pemerintahan Omar bin Abdul Aziz (meski hanya 2 tahun lebih) dikenang sepanjang masa sebagai zaman keadilan & kemakmuran.


😭 12️⃣ Kisah menyentuh soal zuhudnya Omar bin Abdul Aziz

  • Dulu saat jadi gubernur, bajunya 500 dirham terasa murah. Setelah jadi khalifah, kain 5 dirham saja dianggap mahal, karena hatinya makin dekat pada akhirat.

  • Beliau berkata:

    “Dulu nafsuku selalu ingin naik kepada yang lebih tinggi (dunia). Sekarang aku hanya berharap bisa naik ke syurga.”


🎯 13️⃣ Pelajaran besar untuk kita

  • Seorang pemimpin wajib memilih pembantu, penasihat & menteri yang saleh & berkualiti — bukan asal ambil karena kawan atau keluarga.

  • Orang yang tak punya kualitas jangan memaksakan diri memegang jabatan, karena itu akan merosak negara & menzalimi rakyat.

  • Kita rakyat juga bisa menilai: kalau orang-orang di sekeliling pemimpin buruk, maka bisa jadi ada yang salah dengan sang pemimpin itu sendiri.


🌿 Penutup: yuk koreksi diri

Kalau kita hanya rakyat biasa, setidaknya kita bisa berdoa & bijak memilih. Kalau suatu hari kita berada dekat dengan kekuasaan, jangan main-main dengan amanah ini — karena Allah akan menanyakan satu per satu di hari kiamat.