ISLAM DAN PERANANNYA DALAM MENJAGA ALAM

Forum dialog dan tanya jawab dengan Badan Perhutanan Malaysia terkait isu pencemaran alam

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "إذا زرع المسلم زرعًا، فأكل منه إنسان أو دابة، فإنها تكون له صدقة."

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: 'Jika seorang Muslim menanam pohon atau menaburkan benih, lalu diambil dari hasilnya oleh burung, manusia, atau hewan, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya.'" (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh: 
Shahibus Samahah Dato Prof. Dr. MAZA
Mufti Kerajaan Negeri Perlis


Dari ‘Abdullah bin Habsyi, Nabi SAW bersabda: "Barangsiapa yang menebang pohon bidara, maka Allah akan menenggelamkan kepalanya di dalam neraka." (HR. Abu Dawud, no. 5239)

Teks Arabnya:

عن عبد الله بن حبشي قال: قال رسول الله ﷺ: "مَن قَطَعَ سِدْرَةً صَوَّبَ اللهُ رَأْسَهُ فِي النَّارِ"

Penjelasan:
  • Hadith:"Sidrah" yang dimaksud dalam hadith ini adalah pohon bidara, pohon yang tumbuh di daerah padang pasir dan dikenal memiliki banyak manfaat. Pohon ini sering digunakan untuk membuat tempat berteduh, juga dianggap suci dalam beberapa tradisi Islam.
  • Hadith ini memberikan peringatan keras kepada siapa saja yang menebang pohon bidara tanpa alasan yang benar, seperti untuk alasan manfaat yang lebih besar, misalnya pembangunan atau keadaan darurat.
  • Ancaman dalam hadith ini menunjukkan pentingnya menjaga pohon, terutama yang memberikan manfaat bagi lingkungan dan makhluk hidup.
Namun, ulama juga menjelaskan bahwa larangan ini berlaku jika pemotongan dilakukan secara sembarangan dan merusak lingkungan. Jika penebangan pohon dilakukan dengan alasan yang sah (misalnya untuk kebutuhan pembangunan atau jika pohon tersebut membahayakan), ancaman tersebut tidak berlaku.

Hadith ini menunjukkan nilai penting dalam Islam untuk menjaga alam, termasuk tanaman yang memberi manfaat bagi manusia dan lingkungan.